Al Qashshash: 77). Imam Ibnu Katsir menjelaskan dalam kitab tafsirnya tentang jangan melupakan dunia yang dimaksud: "Janganlah engkau melupakan nasibmu dari kehidupan dunia yaitu dari yang Allah bolehkan berupa makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal dan menikah. Rabbmu masih memiliki hak darimu. Dirimu juga memiliki hak. 1. Memperbaiki Ibadah. Salah satu cara terbaik untuk memprioritaskan akhirat adalah dengan meningkatkan ibadah kita. Lebih sering melaksanakan sholat, membaca Al-Quran, dan beribadah secara rutin dapat membantu kita memperoleh kebahagiaan dan ketenangan batin yang akan membimbing kita menuju akhirat. 2. Mengurangi Kegiatan Dunia yang Tidak Penting. RAIH DAN KEJARLAH AKHIRAT DAN JANGAN LUPAKAN DUNIA | USTADZ MAUDUDI ABDULLAHJazakallahu khairan kepada Ustadz Maududi AbdullahMaudu Apabila seorang hamba menjadikan dunia sebagai tujuan hidupnya dan mengesampingkan urusan akhiratnya, maka Allâh Azza wa Jalla akan menjadikan urusan dunianya tercerai-berai, berantakan, serba sulit, serta menjadikan hidupnya selalu diliputi kegelisahan. Baca Juga: Minyak Kelapa Sawit, Minyak Paling Serbaguna di Dunia. Untuk itu, inilah 4 tips yang perlu diperhatikan agar liburan akhir tahun menjadi pengalaman yang menyenangkan dan hari libur benar-benar santai! Jaga Kesehatan! Mungkin terdengar sederhana, tapi jangan disepelekan! Banyak yang jatuh sakit gara-gara terlalu antusias menyambut " Carilah negeri AKHERAT pada nikmat yang diberikan Allah kepadamu, tapi jangan kamu lupakan bagianmu dari dunia ". (QS. Al-Qosos: 77). Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kita agar memanfaatkan nikmat dunia yang Allah berikan, untuk meraih kemuliaan akherat. Arti simpelnya: korbankanlah duniamu, untuk meraih akheratmu! KEJARLAH AKHIRAT DAN JANGAN LUPAKAN DUNIA (BUKAN SEBALIKNYA) . Setiap setik kita hidup di dunia dan banyak melihat (belajar) dari dunia sekitar. Tapi Surah al-Qashash ayat 77 bisa menjadi panduan kita dalam menata (kembali) tujuan hidup kita, antara kepentingan dunia dan akhirat, serta pengingat supaya kita senantiasa berbuat baik dan menghindari sifat-sifat yang merusak. Berikut kutipan dari Prof. Dr. M. Quraish Shihab dalam kitab Tafsir Al-Mishbah-nya. ﴿وَٱبۡتَغِ فِیمَاۤ f7EIc7.